.
Dua puluh tahun lalu, pulau pasir Yas (baca: Yaz) yang terletak di sebelah timur pusat kota Abu Dhabi, tingginya setinggi permukaan laut. Tak ada jalanan, listrik, air maupun drainase. Kosong melompong. Namun sekarang telah dibangun sebuah maha karya motorsport yang sulit ditandingi. Sebuah sirkuit yang diberi nama Yas Marina Circuit yang sudah menggelar balapan Formula 1 bulan November lalu.
Sisi lain yang menarik dari pulau Yas ini adalah terdapat hotel yang bernama The Yas Marina Hotel terletak di dalam Yas Marina Circuit, Abu Dhabi. Ini adalah hotel baru pertama didunia yang dibangun di atas sebuah sirkuit balap Formula 1. Bagian eksterior hotel dirancang sebagai suatu lingkungan yang responsif kulit di siang hari mencerminkan langit dan sekitarnya dan pada malam hari akan menyala dengan warna penuh mengubah sistem pencahayaan LED yang memasukkan video feeds yang ditransmisi keseluruh permukaan bangunan.
Yas Marina Circuit menjadi salah satu ikon Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Sirkuit ini memiliki lintasan lurus sepanjang 1,2 kilometer. Di sini pula untuk kali pertama digelar balapan F1 siang dan malam. Dalam sejarah F1, inilah kali pertama kualifikasi digelar di dua kondisi berbeda. Sesi awal dilangsungkan saat matahari masih bersinar sementara sesi akhir digelar selepas maghrib. Ada atau tidaknya matahari, McLaren terlalu perkasa pada free practice (latihan bebas) tahun lalu. Hamilton menempati pole position (posisi terdepan) pada sesi kualifikasi. Tapi dalam balapan yang digelar pada malam hari, ketika itu pembalap Red Bull Renault asal Jerman, Sebastian Vettel-lah yang menjadi pemenang.
Maha karya ini terlihat begitu indah dan sempurna dimalam hari, taburan lampu begitu bercahaya. Sejak dibangun pada 2007, lebih dari 14 ribu pekerja terlibat dalam pembangunan sirkuit ini. "A very nice circuit, very big, very beautiful....". Begitulah umumnya komentar para pembalap yang telah merasakan keindahan sirkuit di Abu Dhabi. Sirkuit di Bahrain pun tak seindah Yas Marina. Sirkuit ini penuh tantangan, termasuk ketika hendak masuk pit, pembalap pun tak boleh lengah karena untuk masuk pit harus melewati terowongan.
skip to main |
skip to sidebar
Selasa, 04 Mei 2010
My Visitors
Categories
- All About Campus (7)
- Buku (2)
- Event (4)
- Film (4)
- Intermezzo (16)
- Komputer (13)
- Kuliner (1)
- Musik (1)
- Quote (2)
- Tips en Trik (7)
- Tugas (24)
Pesan Admin
Mengenai Saya
- Jijid
- I don't need a friend who changes when I change and who nods when I nod; my shadow does that much better. (Plutarch)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Like this...Kasih jempol yee.!!!