.
Kampus merupakan wadah untuk menempa mahasiswa sebagai calon penerus bangsa. Mereka diharapkan mampu berkiprah lebih maksimal sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Kehidupan kampus sangat berbeda dengan kehidupan sekolah menengah. Di kampus mahasiswa memiliki kebebasan mimbar akademik maupun fungsi kontrol sosial yang maksimal. Di kampus pula, diterapkan sistem pendidikan tinggi yang mengacu pada tridarma perguruan tinggi.
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di sebuah perguruan tinggi (PT) merupakan bentuk proses orientasi dalam memasuki pintu gerbang bagi para lulusan sekolah menengah yang akan memasuki bangku kuliah. Memang, beberapa tahun terakhir, ada beberapa perguruan tinggi yang sudah menghapus Ospek dengan berbagai alasan tertentu. Siapapun berhak memberikan argumentasi terhadap pelaksanaan Ospek. Kalau kita melirik pada korban yang jatuh dari ekses kegiatan ini, memang sangat memprihatinkan.
Tetapi, dalam konteks yang lebih luas, secara empirik, pelaksanaan orientasi kehidupan kampus telah berjalan cukup baik di beberapa perguruan tinggi. Bagaimana pun juga, orientasi kehidupan kampus masih dipandang perlu untuk dilaksanakan, dengan tetap berpedoman pada aturan dan juklak yang sudah disepakati bersama.
Lebih Mendidik
Menjelang tahun kuliah baru, panitia sudah jauh-jauh hari merencanakan untuk mencari format yang terbaik bagi Ospek, dan bagaimana kegiatan itu harus dilaksanakan supaya terkesan lebih baik dan mengundang simpatik masyarakat. Sangat tidak dibenarkan apabila Ospek dipenuhi dengan arogansi, perpeloncoan dan tidak mendidik. Sebaliknya sangat setuju bila Ospek dilaksanakan sesuai dengan koridor dan aturan yang ada, serta lebih proporsional. Artinya ada relevansi logis antara visi dan misi Ospek itu sendiri.
Orientasi merupakan bagian dari proses pendewasaan, dan mengarahkan mahasiswa baru pada paradigma baru, tentang dunia kampus yang sebelumnya tidak mereka alami. Hal ini menjadi tantangan bagi mahasiswa lama (panitia) untuk menentukan format yang baik dalam mendidik dan mengarahkan mahasiswa baru. Bagaimanapun juga, mahasiswa baru itu manusia yang memiliki hak-hak pribadi yang wajib dihormati oleh orang lain.
Ospek atau apa saja namanya masih perlu dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk membekali dan memberikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai perguruan tinggi dan jurusannya serta prospek lulusan ke depan. Dengan demikian, mahasiswa baru tidak mengalami kebingungan, melainkan mendapat bimbingan. Apabila tidak ada proses orientasi, maka dikhawatirkan mereka buta dan nanar tentang kehidupan kampus. Sedangkan perpeloncoan yang terkesan militeristik sudah seharusnya ditinggalkan.
skip to main |
skip to sidebar
Minggu, 25 April 2010
My Visitors
Blog Archive
-
▼
2010
(43)
-
▼
April
(16)
- Fakta Unik Tentang Lubang Hidung
- Daftar 5 Produk Paling Mengena Di Indonesia
- Bahasa Indonesia Peringkat 3 Asia
- Orientasi Yes, Perpeloncoan No !
- Le Grand Voyage
- Mengenal Cerpen
- Earth Day 2010: Bumi Makin Kritis
- Sembilan Mitos Tentang Petir
- Bahaya Jika Menahan Bersin
- Trik Belajar Di Perguruan Tinggi
- Nggak Sreg Sama Kuliah Pilihan Orang Tua
- Eagle Eye
- Belajar Ala Mahasiswa
- Tips Mempercepat Laju Komputer
- Apa Itu Firewall
- Cara Memasang Widget Facebook di Blog
-
▼
April
(16)
Categories
- All About Campus (7)
- Buku (2)
- Event (4)
- Film (4)
- Intermezzo (16)
- Komputer (13)
- Kuliner (1)
- Musik (1)
- Quote (2)
- Tips en Trik (7)
- Tugas (24)
Pesan Admin
Mengenai Saya
- Jijid
- I don't need a friend who changes when I change and who nods when I nod; my shadow does that much better. (Plutarch)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Like this...Kasih jempol yee.!!!