Kamis, 11 November 2010

Teknologi Pada Telematika

.
Sebelum membahas tentang teknologi yang terkait pada GUI (Grapichal User Interface) yang dalam bahasa Indonesia berarti antarmuka pengguna grafis, ada baiknya memahami apa yang dimaksud dengan antar muka (interface). Pengertian antarmuka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.

Sedangkan Graphical User Interface (GUI) adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP (WindowS, Icon, Menu, Pointing device).

Terdapat 6 macam fitur Teknologi yang terkait pada GUI. Fitur-fitur itu antara lain:
1. Head Up Display (HUD)
2. Tangible User Interface
3. Computer Vision
4. Browsing Audio Data
5. Speech Recognition
6. Speech Synthesis


Disamping membahas mengenai teknologi yang terkait pada GUI, berikutnya akan dijabarkan mengenai Wireless dan Terminal yang merupakan salah satu teknologi pada telematika.

Wireless
Wireless biasa disebut nirkabel atau komunikasi nirkabel. Wireless adalah transfer informasi tanpa menggunakan kabel. Jarak yang terlibat mungkin pendek (beberapa meter seperti pada remote kontrol televisi) atau panjang (ribuan atau jutaan kilometer untuk komunikasi radio). Wireless meliputi berbagai jenis baik tetap, mobile, dan portable radio dua arah, telepon selular, Personal Digital Assistant (PDA). Contoh lain dari teknologi nirkabel adalah GPS, pembuka pintu garasi, wireless mouse komputer, keyboard, headset, dll.

Jenis Wireless terbagi menjadi 2:
1. Wi-Fi
2. WiMAX

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.


Terminal
Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau melalui alat komunikasi. Terminal yang dihubungkan ke komputer yang letaknya jauh melalui alat komunikasi disebut Remote Job Entry Terminal (RJE Terminal). Terminal dapat digolongkan menjadi :

1. Intelligent Terminal
Disebut juga dengan nama logic terminal karena dapat diprogram oleh pemakai komputer. Intelligent terminal juga mempunyai microprocessor dan internal memory di dalamnya. Input dapat dimasukkan dan dapat dikoreksi serta dikirimkan ke pusat komputer bila dihubungkan dengan pusat komputer untuk diproses. Intelligent terminal biasanya digunakan untuk sistem komputer yang berbentuk jaringan kerja (network), yaitu beberapa terminal di hubungkan ke pusat komputer yang berupa CPU yang lebih besar. Inteligent terminal biasanya terdiri dari keyboard, visual display, internal memory dan simpanan luar berupa mini disk.

2. Non Intelligent Terminal (Dumb Terminal)
Terminal ini hanya berfungsi sebagai alat pemasukan input dan menampilkan output saja. Terminal seperti ini tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai processor.




3. Smart Terminal
Smart terminal memiliki suatu microprocessor dan beberapa internal memory di dalamnya. Input yang sudah dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Smart terminal tidak dapat diprogram oleh pemakai komputer.




= = = = = = =

Nama Kelompok:
- Muhammad Zidni Ilman (11107193)
- Rapiudin (11107376)

Kelas:
4 KA 14

Rabu, 10 November 2010

Arsitektur dan Service Pada Telematika

.
Menurut kamus, istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya.

Dengan kemajuan telematika yang pesat mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data, yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal. Saat ini bisa dipangkas menjadi lebih murah. Yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara fisik melalui jalur jaringan komunikasi. Salah satu bentuk dari Distributed Processing adalah arsitektur client-server.

Sebelum melangkah lebih jauh, baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi Client dan Server. Server adalah suatu penyedia layanan (pusat) atau service jika terdapat sebuah client yang meminta layanan. Bentuk layanannya pun dapat berupa data, object, control, file dan lain-lain. Sedangkan Client adalah sang peminta layanan. Untuk lokasi atau tata letak antara client dan server, biasanya dapat dilihat dan dibedakan dengan mudah dan jelas. Idealnya, perangkat lunak dari client maupun server harus independent dari perangkat keras maupun platform sistem operasi.

Didalam model client-server, biasanya sebuah aplikasi dibagi menjadi 2 bagian yang terpisah, tapi masih merupakan satu kesatuan yaitu komponen client dan komponen server. Komponen client sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen client dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna. Komponen server akan menerima request dari client, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client.

Berbicara mengenai arsitektur telematika tidak terlepas dari service pada telematika. Service atau layanan tersebut diantaranya:

1. Layanan Informasi
Layanan informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer yang memainkan peran penting dalam komunikasi antar manusia. Ini merupakan klasifikasi dari arus informasi sehingga isi dari presentasi dan informasi tidak tercampur. Layanan informasi mencakup empat hal pola lalu lintas informasi, antar lain: alokasi, pembicaraan, konsultasi dan registrasi.

2. Layanan Keamanan
Merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri atas enskripsi, penggunaan protokol, penentuan akses kontrol dan audit.

3. Layanan Context Aware & Event Base
Istilah context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.