Rabu, 10 November 2010

Arsitektur dan Service Pada Telematika

.
Menurut kamus, istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya.

Dengan kemajuan telematika yang pesat mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data, yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal. Saat ini bisa dipangkas menjadi lebih murah. Yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara fisik melalui jalur jaringan komunikasi. Salah satu bentuk dari Distributed Processing adalah arsitektur client-server.

Sebelum melangkah lebih jauh, baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi Client dan Server. Server adalah suatu penyedia layanan (pusat) atau service jika terdapat sebuah client yang meminta layanan. Bentuk layanannya pun dapat berupa data, object, control, file dan lain-lain. Sedangkan Client adalah sang peminta layanan. Untuk lokasi atau tata letak antara client dan server, biasanya dapat dilihat dan dibedakan dengan mudah dan jelas. Idealnya, perangkat lunak dari client maupun server harus independent dari perangkat keras maupun platform sistem operasi.

Didalam model client-server, biasanya sebuah aplikasi dibagi menjadi 2 bagian yang terpisah, tapi masih merupakan satu kesatuan yaitu komponen client dan komponen server. Komponen client sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen client dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna. Komponen server akan menerima request dari client, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client.

Berbicara mengenai arsitektur telematika tidak terlepas dari service pada telematika. Service atau layanan tersebut diantaranya:

1. Layanan Informasi
Layanan informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer yang memainkan peran penting dalam komunikasi antar manusia. Ini merupakan klasifikasi dari arus informasi sehingga isi dari presentasi dan informasi tidak tercampur. Layanan informasi mencakup empat hal pola lalu lintas informasi, antar lain: alokasi, pembicaraan, konsultasi dan registrasi.

2. Layanan Keamanan
Merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri atas enskripsi, penggunaan protokol, penentuan akses kontrol dan audit.

3. Layanan Context Aware & Event Base
Istilah context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Like this...Kasih jempol yee.!!!