Sabtu, 06 Maret 2010

Angkringan Fatmawati


Kalau mendengar kata angkringan mungkin yang terlintas di pikiran anda adalah Yogyakarta, tapi angkringan yang satu ini adanya di Jakarta. Siapa yang tidak kenal angkringan? Warung kecil di pinggir jalan yang menyediakan ”sego” (nasi) kucing itu sudah menjadi gaya hidup masyarakat Yogyakarta dan Solo.

Di Yogya dan Solo, angkringan yang dulu menjadi tempat makan murah meriah bagi orang berkantong cekak, kini menjadi tempat nongkrong anak muda berbagai kelas. Boleh dibilang, dari kelas sepeda hingga mobil sedan, semuanya nongkrong di angkringan. Karena pangsa pasarnya berkelas, beberapa angkringan bahkan menyediakan fasilitas hotspot untuk internet.

Melirik gaya hidup di Yogya dan Solo, berdirilah angkringan di Jakarta bernama Nasi Kucing Fatmawati. Lokasi jualannya memang berada di Jalan Fatmawati, sekitar 500 meter dari ITC Fatmawati, Jakarta Selatan. Angkringan ini cukup populer di Jakarta.

Kalau diperhatikan nasi kucing sebenarnya adalah nasi bungkus. Hanya saja, porsi nasinya kecil, sama dengan porsi makan kucing, sehingga disebut nasi kucing. Untuk variasinya, bungkusan nasi kucing dibuat berbentuk kerucut. Sebagai lauk, pemiliknya menyediakan dua pilihan, yaitu secuil bandeng goreng dengan sambal terasi atau secuil oseng tempe, juga dengan sambal terasi. Porsi kecil ini dijual Rp 2.000 per bungkus. Biasanya orang menyantap sekaligus 3-4 bungkus nasi kucing.

Bagi yang kurang puas dengan lauk secuil itu, bisa memilih aneka sate yang digelar di atas gerobak. Ada sate telur puyuh, sate babat, sate kikil, sate kulit ayam, sate usus, sate ati ampela, sate udang, sate bakso, sate sosis, sate keong sawah, dan sate telur muda, yaitu telur ayam yang belum bercangkang, dan masih banyak aneka lauk lainnya. Anda bisa dibuat kenyang dengan lauknya yang seabrek. Harga aneka lauk ini juga Rp 2.000 per buah.

Angkringan tidak akan lengkap tanpa wedang-wedangan (aneka minuman panas) yang juga menjadi ciri khas angkringan. Angkringan Fatmawati menyediakan teh manis, teh jahe, susu, susu jahe, kopi, kopi jahe, dan kopi susu, tetapi wedang spesial di angkringan itu adalah wedang secang.

Wedang ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit, mulai dari masuk angin, diare, batuk darah, hingga tumor. Wedang secang ini bisa dihidangkan dengan susu putih kental manis dan cocok diminum malam hari karena membuat badan terasa hangat.

Setiap hari, kecuali senin Nasi Kucing Fatmawati buka sekitar jam 19.30 hingga jam 01.00 WIB, tetapi biasanya selepas bada magrib angkringan sudah dibuka, tergantung kesiapan dari pemiliknya. Pada akhir pekan angkringan tutup pada jam 02.30 WIB. Selain pegawai kantoran dan mahasiswa, mereka yang menjadi pelanggan Angkringan Fatmawati adalah beberapa komunitas di Jakarta.

Bagi anda yang berminat wisata kuliner di Angkringan Fatmawati, bisa ajak saya untuk makan disana! Pokoe siippp...=)

1 komentar:

Totok mengatakan...

Sama-sama penggemar angkringan fatmawati,... OK!

Posting Komentar

Like this...Kasih jempol yee.!!!